Minggu, 07 Juli 2013

SIFAT-SIFAT BERITA

  1. AKTUAL  
Belum Ramadan, Harga Daging Susah Melonjak Tajam
oleh Suhatman Pisang, Arif Nur, dan Nahyudi
Posted: 07/07/2013 19:40
(Liputan6 TV)
Liputan6.com, Jakarta : Bulan Ramadan belum tiba, tapi harga-harga kebutuhan pokok terus meroket naik. Tak hanya bumbu dapur dan sembako, harga daging sapi pun melonjak hingga Rp 130 ribu.

Hal itu terjadi di Pasar Angso Duo Jambi. Dalam tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (7/7/2013), harga daging sapi itu melonjak drastis dari harga sebelumnya Rp 80 ribu. Sementara ayam potong naik menjadi Rp 38 ribu dari sebelumnya Rp 28.000 per kg.

Tak hanya di Jambi, kondisi serupa juga terjadi di Depok, Jawa Barat. Harga daging sapi di wilayah itu mencapai Rp 120 ribu per kg. Para pembeli pun megaku daya belinya menurun karena semua harga-harga kebutuhan naik jelang bulan puasa ini termasuk sembako dan bumbu dapur.

Sementara di Pasar Purwodadi Grobogan, Jawa Tengah, harga daging sapi mencapai titik tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Yakni Rp 110 ribu per kilo. Tingginya harga itu membuat daya beli masyarakat dan omzet pedagang menurun.

Kini masyarakat berharap pemerintah mampu menstabilkan harga karena mereka khawatir harga akan terus meroket pada hari raya mendatang. (Ali/Riz) 

 2. KONFLIK

oleh Tim Liputan 6 SCTV
Posted: 12/06/2013 02:28
(Liputan6 TV)
Liputan6.com, Surabaya : Demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak terjadi di berbagai daerah. Ibu-ibu dan remaja muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Jawa Timur dan mahasiswa di Makassar dan Bima berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM.

Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Selasa (11/6/2013) malam, terliaht aki demo dengan menarik jerigen bahan bakar minyak para pendemo yang kebanyakan terdiri dari ibu-ibu dan remaja muslimah Hizbut Tahrir Indonesia, Jawa Timur. Mereka berdemo di depan Gedung DPRD Propinsi Jawa Timur.

Selain beraksi dengan jerigen, mereka juga bersenjatakan peralatan dapur sebagai simbol kesulitan ekonomi jika pemerintah menaikan harga BBM.

Mereka menilai kebijakan menaikan harga BBM bukti kegagalan pemerintah memberi jaminan hak-hak ekonomi bagi perempuan.

Di Makassar, mahasiswa demo di depan kampus Universitas Muhammadiyah dengan menyandera 2 mobil kontainer dan sebuah mobil tangki pengangkut solar milik Pertamina. Ketiga kendaraan tersebut digunakan memalang jalan sehingga menyebabkan lalu lintas mandek.

mahasiswa juga mencoret-coret mobil tangki Pertamina, dengan berbagai kalimat mengecam pemerintahan saat ini. Karena dinilai tidak memiliki rasa kemanusiaan dengan segala kebijakannya.

Mahasiswa mendesak kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga BBM, ditinjau ulang karena tidak berpihak kepada rakyat.

Sementara di Kabupaten Bima, mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Taman Siswa berunjuk rasa di Jalan Lintas Sumbawa. Mereka menghadang setiap mobil dinas yang melintasi kampus.

Truk tanki milik Pertamina juga sempat ditahan, tapi dilepaskan karena mengangkut minyak tanah subsidi untuk rakyat.

3 Mobil dinas milik pemerintah kabupaten Bima pun sempat ditahan mahasiswa. Tapi untuk menghindari kemacetan di Jalan Lintas Sumbawa itu, mahasiswa akhirnya melepaskan ketiga mobil dinas tersebut. (Tnt)
 
3. KOMUNITAS


Kirim Bantuan, Komunitas Motor Trail Tembus Lokasi Gempa


oleh Oscar Ferri
Posted: 07/07/2013 09:58

(Liputan6.com/Oscar Ferri/BlackBerry)
Liputan6.com, Jakarta : Jarak antardesa yang terdampak gempa di Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh terbilang cukup jauh. Bahkan akses jalan dari satu desa menuju desa lain tergolong sangat sulit. Lantaran harus melewati medan berbatu dan terjal.

Tentu, akses yang seperti itu menyulitkan penyaluran bantuan. Karenanya, Komunitas Motor Trail Gayo Takengon (Tragong) berinisiatif membantu menjadi penyalur bantuan. Terutama ke daerah-daerah sulit yang dijangkau kendaraan roda empat atau sepeda motor biasa.

"Kita punya anggota 15 orang. Masing-masing motor bawa bantuan seperti air mineral, mie instan, dan beras. Dan ini inisiatif kita sendiri," kata Ketua Tragong, Muarauli saat berbincang dengan Liputan6.com, di Posko Pengungsian Polri, Minggu (7/7/2013).

Salah satu titik yang hendak ditembus Tragong adalah Desa Banten Penyu, Kecamatan Silih Narah, Aceh Tengah. Kata anggota Tragong, Wahyudi, Banten Penyu masih sulit dijangkau. Sehingga pengiriman bantuan jadi terkendala.

"Menurut info seperti itu. Kita sendiri belum tahu medannya seperti apa. Tapi kita usahakan dulu terobos dengan motor trail ini," ujarnya.

Selain ke Banten Penyu, sebelumnya Tragong sudah berhasil mengirim bantuan ke Desa Jerata, Desa Cangduri, dan Desa Tapak Moge. "Tiga desa itu juga sebelumnya sulit diakses," kata Wahyudi. (Yus)
 
4. UNIK

Parkour, Olahraga untuk Melawan Rasa Takut

Parkour | oleh Tim Liputan 6 SCTV
Posted: 01/08/2010 07:17


 

Liputan6.com, Jakarta: Kata parkour mungkin masih asing bagi sebagian masyarakat. Namun belakangan ini olahraga parkour mulai digandrungi warga Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Parkour merupakan olahraga perpaduan antara atletik, beladiri, senam, dan seni.

Parkour mempunyai arti bergerak atau berpindah tempat secepat mungkin. Bergerak cepat dan gesit melewati berbagai bentuk rintangan di lingkungan urban atau rural. Berasal dari kata parcousr du combatant yang artinya pelatihan untuk halang rintang.

Tidak ada peralatan yang mahal dan rumit dalam olahraga yang dikenalkan oleh pria berkebangsaan Prancis bernama David Belle ini. Latihan meliputi sepuluh gerakan dasar di antaranya walking, running, jumping, swinging, quapedral movement, balancing, dan throwing.

Berkembang di Indonesia tahun 2007, komunitas parkour mulai menjamur. Tak hanya di Jakarta tapi hampir di seluruh kota di Tanah Air. Bahkan gerakan parkour juga kerap di pakai untuk adegan film. Beberapa di antaranya adalah film berjudul Yamakasi.

Bukan hanya melatih fisik, parkour mengandung pembelajaran yang positif untuk diri sendiri yaitu manjawab tantangan untuk melawan rasa takut dari dalam diri. Sebab kadangkala tiap rintangan yang akan dilalui tidak seperti yang pernah dibayangkan sebelumnya.(JUM)

5. ICON KOTA

 

Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan terkenal dengan julukan kota Panrita Lopi atau ahli membuat perahu. Sehingga industri perahu terutama perahu pinisi banyak memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
Selain perahu jenis pinisi, nama Bulukumba terus mencuat dengan hadirnya perahu-perahu jenis padewekkang, lambo, maupun perahu jenis lepa-lepa yang merupakan kreatifitas masyarakat bulukumba.

Namun sangat disayangkan, perahu-perahu yang sudah terkenal hingga ke mancanegara itu membuat pemerintah kabupaten masih merasa khawatir, karena nama salah satu perahu jenis pinisi sampai saat ini belum dipatenkan oleh pemerintah, kata Amar Ma’ruf, anggota Komisi B DPRD
Bulukumba.
“Kabupaten ini sudah cukup terkenal, namun sangat disayangkan jika hak paten pinisi yang merupakan titipan nenek moyang kita belum juga dipatenkan. Buat apa harus ada promosi jika hak paten itu belum kita pegang,” sahut Amar.

Dia berharap agar pemerintah segera mematenkan pinisi sebagai ikon atau lambang Bulukumba agar tidak ada daerah yang dapat mencaplok peninggalan nenek moyang Bulukumba tersebut.
Maraknya isu yang beredar mengenai pencaplokan pinisi dari daerah luar, Bupati Bulukumba, Zainuddin Hasan dalam waktu dekat akan segera mematenkan pinisi sebagai ikon atau lambang Kabupaten Bulukumba.

“Tidak ada alasan orang luar mengklaim pinisi adalah icon mereka, karena pinisi itu dibuat langsung dari tangan-tangan masyarakat dari Desa Ara, Kecamatan Bontobahari. Insya Allah saya akan segera mengurus izin patennya dari Kementrian Hukum dan HAM melalui Hak Kekayaan Intelektual (HKI),” jelasnya.
Untuk saat ini, kata Zainuddin Pemerintah Kabupaten Bulukumba baru memegang hak desain